nadhi ashter

Ketulusan mu... Ketegaran mu... Bertahta di pundak ku Lelah telusuri hari kian senja Cinta tak pernah kusam di pelupak mata Ada cinta di mata mu Ada rindu di angin lalu Aku pasrah.. Aku tabah... Seandai cinta akan berubah Ada cinta di mata mu Bagai pungguk sedang merindu Malam malam sepi tanpa mu Tanpa dekap hangat engkau di sisiku Malam Indah bulan mengambang Bersela kerdip cahaya bintang Jauh diri mu dari kupandang Dalam lamunan selalu kuterbayang Andai engkau bintang di langit Ingin kupetik kujadikan pelita Biarlah rindu selalu membara Itu petanda cinta nan setia.

Walaupun hujan tlah menghapuskan jejaku telapak kaki yang kutinggalkan dulu Namun jalan itu masih kuingat... Selokkan dan jurang.... Kelikir dan onak... Walau itu secebis kenangan Masa lalu tak bisa ku ulang. Tapi ingatlah... Usah kau ungkit kenangan Yang telah menjadi hitam; Engkau dan aku adalah pilihan Menata jalan suram... Hilang dalam terang.... Melangkah dalam gelap malam. Genggan terus tanganku kekasih Jangan sesekali melepaskan... Jurang masih banyak dihadapan Onak menikam telapak kaki. Hentikan gemuruh derap jantung mu Yang sesekali menguris tulus cintaku Hapuskan duri prasangka jiwa mu Yang menguncang teguh kasihku Inilah takdirku... Inilah kodrat bersama mu Malam sepi tempatku menumpahkan rindu Engkauku semat dilubuk jantung hatiku. Rindu syairku hanya untuk mu.

Tiada kata yang kurangkai indah selain kata hatiku Aku tuliskan setiap detik rasaku; Aku mencintai mu, Di setiap bait doa saljuku Aku memuja mu,  Seiring deru detak jantungku Dikala malam sepi menyertaiku Meracun darah rinduku. Kekasihku Jarak kita masih seperti dulu Di buai gelora samudera biru Di hempas lelah rindu bertalu Hanya ini pinta ku Sebentuk cinta... Segenap harap... Setulus hati.