Hanya u,q,dan Tuhan
ku lukis cinta di kanvas malam Bersama dingin yang merintik di balik gumpalan mega Beku, dilema gelap remang sang hitam Tersayat kemilau pijar bintang-bintang Untukmu, pemilik hati dirana malam Biarkan kudengar senandung kepiluan Yang menalu garam pada sayatan luka Dan biarlah menjadi lagu kematian Untukmu, pemilik naskah pembuat skenario Sandiwara cinta telah menggema di jagad hati Dan mengalun di langit jiwa Kan kurelakan kata menjadi seiris nestapa Hingga usai episode babak drama.. Biarlah.. Hanya aku, kau, waktu dan Tuhan yang tau..