nadhi ashter

Bukan syair atau puisi cinta Karena ku tak tahu itu semua Hanyalah rangkaian kata-kata Luapan isi jiwa Tak bisa syairkan dengan indah Atau puisikan secara mewah Hanya kalimat sederhana Ungkapan sebuah rasa Ruahan rasa gelisah Tumpahan hati nan gundah Luapan rasa kecewa Gambaran kesedihan di dada Lukisan emosi diri Coretan haru biru di hati Tuangkan isi nurani Mengurangi beban di sanubari Maaf bila tak berkenan Atau kurang berkesan Maaf bila tak mampu puaskan Hasrat dan segala keinginan

Ku ingin pejamkan mata. Bermimpi indah bersamamu. Dan ku selalu berdoa. Semoga malam ini dan esok membawa langkah satukan cinta. Malam ini.. Terasa dingin menyelimuti. Seakan mengerti tentang diriku. Ingin memelukmu dan ucapkan selamat tidur untukmu. Entahlah.. Saat malam datang. Ingin kupandangi langit berbintang. Ingin rasanya berada di atas awan. Merasakan.. Belaian kasih sayangmu. Rasanya tanpa dirimu hatiku hampa. Tanpa pelukmu kutersiksa. Ya Allah.. Yang kuharap malam ini hanya tenangku, damaiku,bahagiaku setiap detik..

Aku bukanlah embun yg kau sangka, Yang slalu ada saat pagi menjelma, Dan pergi ketika mentari datang, Yang Mengundang siang, Akupun bukan senja, Yang cepat berlalu, Saat ingin menjumpai malamnya, Aku adalah cintamu, Yang kan menemani siang malammu, Juga hidup matimu, Karna apa itu..? Karna aku sayang kamu,

Cinta yg ku titipkan padamu Takkan pernah ku pinta kembali Sebagai tanda kau pernah memiliki hati ini Takkan ku pertanyakan cinta itu Karena aku tahu Cintamu sudah bukan milikku Takkan ku pertanyakan rindu itu Karena aku tahu Rindumu sudah bukan untukku Pergilah sejauh kamu mau Sampai aku tak dpt melihatmu Tinggalkan aku di sini Bersama luka di hati Biarlah ku tanggung rindu ini Biarlah ku bawa cinta ini Mati terkubur bersama jasadku nanti

Aku rindu senyum kekasihku Senyum yang mampu teduhkan hati dan jiwaku Yang mampu membawa kedamaian atas resahku Dalam sendiriku dalam kesunyianku Hingga tak kuasa lagi Tak kuasa ku bendung air mata hati Tak malu lagi.... Tak perduli siapa yang aku cintai Keberadaanmu menumbuhkan cinta Kehadiranmu rindu yang setia Karnamu ku lemah tak berdaya Denganmu ku kuat menahan derita Ku tegarkan diriku Ku tengadahkan kedua tanganku Tuhan, ijinkanlah aku Mencintainya dengan restu- MU

Sekuntum rindumu hadirkan keharuman Segudang cintamu bawa kebahagiaan Segelas air kasihmu lepaskan kesepian Senyumanmu hadirkan keindahan Rangkaian kata mesramu Bangkitkan semangatku Sebening embun kasihmu Sejukkan keringnya jiwaku Mata air cintamu Bagai oase di padang pasir hatiku Dahsyatnya gelombang rindumu Menghantam sanubariku Hadirmu bak pelangi biru Beri keindahan hari-hariku Hembusan nafas cintamu Hangatkan jiwa ragaku Kehadiranmu selalu ku tunggu Tak peduli lelah menyerangku Ku selalu setia menantimu

Dalam setiap degup jantungku Ku ingin selalu menyebut nama-Mu Di setiap tarikan nafasku Ingin ku tasbihkan asma-Mu Dalam kaki ku melangkah Ku ingin selalu berpasrah Dalam setiap resah dan gelisah Ku selalu berdoa dan berserah Dalam setiap denyut nadi Ku bersyukur atas karunia Illahi Ku ingin selalu sabar di hati Atas ujian-Mu Ya Robbi Hingga waktuku berhenti Maut menjemputku nanti Ku ingin selalu di ridhoi Kepada-Mu ku serahkan hidup dan mati Ya Allah Ya Robbi

Selalu kau ucapkan Sebelum mata ku pejamkan Tanda cinta yang kau ungkapkan Saat malam di peraduan Meski hanya suara di ujung sana Terasa indah menyentuh sukma Hingga jantung berdebar Api asmara pun makin berkobar I love you kau berkata I love you too ku membalasnya Terucap penuh mesra Menggema di telinga Salam penghantar mimpi Menjelang tidur di malam hari Salam cinta kasih tulus suci Sebagai pengobat rindu di hati Mimpi indahlah sayangku Semoga dalam mimpi kita bertemu Tersenyum menyanbut tanganku Penghapus dahaga rindu di kalbu

Aku bukan pujangga Pandai merangkai indah kata Dalam bait syair puisi cinta Memenuhi para penggemarnya Aku hanya manusia biasa Lemah dan tak berdaya Jauh dari kata sempurna Terkadang tak mampu menahan rasa Jiwa terkadang sepi Kering tiada penghuni Gersang dalam kegalauan hati Berontak di antara mega berduri Ku bukan pujangga mahir Senantiasa pandai bersyaor Menawan hati karya yang lahir Ku hanya menuangkan apa yang terpikir

Salam rindu ku sampaikan Padamu kasih pujaan Pada sang bayu ku titipkan Salam mesra penuh kerinduan Salam penuh kedamaian Pada ayah ibu ku haturkan Terucap dari hati dengan kecintaan Padamu ridho ku harapkan Salam kasih sahabatku Lewat dunia maya ku menyapamu Meski tak pernah bertemu Dekat di hati ku harap selalu Salam hangat ku berikan Padamu wahai handai taulan Jarak dan waktu telah memisahkan Ku rindu kebersamaan Salam indah duniaku Indahkanlah hari-hariku Berikan senyuman untukku Tuk menyapa orang terdekatku Berikan mereka bahagia selalu

KU Bersimpuh dikakimu. Kau pelindung jiwaku. Tempat ku mengadu suka dan duka. Dengan kasih sayangmu ku tentram dipangkuanmu. Bunda... Jangan jadikan aku durhaka. Karena kuasa dan kehendakmu. Demi mencapai impianmu. Aku menghormatimu. Tapi apa salah bila kuingin bahagia. Dengan jalanku yakini. Dengan bahagia yang kupilih. Bunda... Berilah doa restumu. Ikhlaskan aku dengan ridhomu. Jangan teteskan airmata karena hatimu terluka. Karena setiap tetesan airmatamu adalah beban untukku.

Kau yang disana. Masihkah ada setetes rindu untukku. Mengingatku.. Namaku.. Kisah kita memang sudah berakhir. Cinta kita tinggalkan cerita. Tak akan mungkin.. Kenangan kita kembali terulang.. Masihkah ada cinta diantara kita. Rasanya ku tak sanggup katakan. Bibirku terasa berat ungkapkan rasa. Hanya bisa kukatakan rindu. Akan wajahmu.. Suaramu.. Tak lebih dan takn pernah mengharap lebih. Janji hatiku padamu biarkan kau bahagia.

Pagi yang dingin ini.. Berteman sinar mentari.. Rindu yang kini menjelma menjadi misteri.. Yang memulai merasuki taman hati.. Terdiam aku dalam sunyi.. Berteman bayang tentang dirimu yang menghampiri.. Hari demi hari terasa hampa.. Tanpa ada kau di depan mata.. Akan kah kini semua menjelma.. Rindu yang dulu tak pernah ada.. Menjadi sebuah bahagia.. Kakiku tak lagi menentu melangkahinya.. Mencari arah tentang dirimu.. Di tengah sinar mentari yang syahdu.. Ku ciptakan syair puisi rindu.. Sebuah Syair Puisi Rindu untukmu..

Dan ku kan bersinar Secerah sinaran sang fajar Menunggumu dengan sabar Menantimu dengan tegar Ku masih disini Tegak terus berdiri Walau raga lelah berteman sepi Ku menunggu datang sang mentari Takan menyerah.. Walau hati dilanda resah Pertahananku takan goyah Dengan diammu penuh amarah Berharap pada TUHAN Akan datang keajaiban Kekasihku mendengarkan Do'a tulus ku panjatkan

Kata rindu ini Rasa ini Kenapa..? Kau tak mengerti juga Haruskah..? Aku bersumpah Rasa ini kau yg ku punya. Rindu ini milikmu. Cinta ini hanya untukmu. Kenapa..? Kau masih tak percaya. Selama ini hatiku milikmu. Sepanjang malam berdoa semoga kau mengertiku. Disini ku mulai punya rasa. Disini memulai rindu. Perhatiaanmu yang menaklukkan. Kasih sayangmu kembalikan aku dari keterpurukan.

Andai kau tahu.. Tak sedikitpun ku ingin meninggalkanmu Kau nafas dalam hidupku Kau kasih di jantung hatiku Andai kau mengerti.. Cinta ini tak pernah terbagi Rindu ini setia menanti Dalam sendiri.... Ku sebut namamu dalam hati Andai kau merasakan... Getar kesungguhan yang ku ucapkan Debar ketulusan yang ku berikan Takan ada pertengkaran Takan ada perpisahan Namun ku harus tau... Jika ini memang jalan nasibku Sekuat apa ku mampu pertahankanmu Jika Tuhan telah menggariskan takdirku

Ku kecup pagi Bersama hangatnya mentari Ku rengkuh jiwamu yang sepi Tentang cerita kita dipagi ini Kasih Ku kecup dahimu Tuk membangunkan mu Di indah pagi mu bersama nuansa yang sejuk Kan ku belai indah wajah mu Bangunlah Ku t'lah gelitiki mimpi_mimpimu Agar kau tak lelap bersama hangat pelukku Ku kan bangunkan mu di setiap pagiku

Malam.... Taukah kau ku mencintainya Dia yang ku puja.. Selalu bertahta dalam cinta Malam... Sampaikan salam rinduku kepadanya Andai di beri kesempatan Ku ingin memeluknya dengan cinta Tuhan... Ku ingin KAU selalu menjaganya Dalam keheningan malam.... Ku berdoa dia selalu bahagia Tuhan... Sematkan aku di jantung hatinya Agar dia dapat merasakan Debar cinta kasihku.... Sepanjang kehidupanya

Kamu tahu..? Semua ku berikan untukmu Semampuku ku lakukan demi kamu Bilakah kamu mengerti aku Bilakah kamu tak mempertanyakan cintaku Alangkah bahagianya hatiku Sirnalah sudah segala gelisahku Hatiku dan juga hatimu Haruslah padu menjadi satu Bukan saling meragu Tapi saling percaya demi cintaku dan cintamu Peluklah cintamu Rasakan lembutnya kasih yg membelaimu Peliharalah cinta yg telah menjadi milikmu Jangan lepaskan karena ku tak sanggup jika jauh darimu....

Untukmu yang berulang tahun tidurlah dengan lelap dibawah langit biruku biarkan angin membuai dalam lenamu Lupakan bait-bait keresahan kerana hari ini adalah hari yang kau tunggu-tunggu hari teristimewamu berhentilah sejenak tuk sekali saja kan kubentangkan hari jadimu di kanvas langit birumu Untukmu yang berulang tahun tiada kado istimewa yang dapat kuberi hanya sebait Do'a semoga bahagia selamanya,

Hati ini tak lagi layu.. Sejak kau siram air cintamu.. Hariku semakin berwarna.. Kau melukiskan kasih sayangnya.. Di kanvas hati.. Diri ini tak lagi sepi.. Sejak kau temani lintasi hariku.. Aku bahagia saat melihat senyummu.. Aku sedih, ketika menatapmu.. Kau termenung murung.. Ku ingin berada di sampingmu Saat kau terbang melambung.. Di saat kau jatuh terperosok ke jurang.. Kau yang selalu mengajariku akan kesabaran.. Kau meluluhkan emosiku dengan kesabaranmu.. Kau mengajariku dengan ketulusan kasihmu..

Ada satu bintang Berkelip dihatiku Memendarkan satu harapan Terindah dalam hidupku Ku bisikan pada malam Satu harapan kebahagiaanku Mengucap satu nama Ku abadikan dalam cintaku Dia kadang datang Tersenyum di balik mataku Dia pun kadang pergi Bersembunyi di antara sepiku Bintangku.. Temanilah aku... Milikilah hatiku.. Milikilah cintaku

Inginku bingkai rindu Dari sayu dua bola mata indahmu Agar aku selalu bisa menatapmu Seiring waktu yang berlalu Menemani malam ku Dan ketika memandang lelapmu Selagi aku meringkuk dibatas waktu Bertaut jemari Lalu temukan mimpi Hingga cinta tanpa usai pada tepi Dan disana kelak Kita terlelap pada satu dekapan Saat malam begitu sunyi Ketika rindu begitu mengigil Kita pun larut dalam candu rindu Dan pada lelapmu aku menyelinap Mengusik hangat menuju renum bibirmu Yang karena jauhnya jarak T'lah menjelma dua bulir embun pada pintu jiwa ini

Kau termangu di tepian hati Sendiri menjalin kisah nan sepi Menatap nanar wajah tiada berseri Redup seiring cinta yg telah pergi Ku sapa dia dlm hampa Ku raba dia dlm gelap yg menggulita Duka seakan enggan beranjak darinya Merajam lara yg kian mendera Engkau bidadariku Engkau belahan jiwaku Sudahlah lupakan semua masa lalumu Sambutlah aku dgn cintamu Tersenyumlah kembali Maknai hadirku disini Menemani hari"mu yg sepi Hingga lukamu nanti kan terobati,,